UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA SAYAT EKSTRAK IKAN TOMAN (Channa micropeltes) SECARA ORAL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN

Oka Jaya Murdani .

Abstract


Ikan toman (Channa micropeltes) banyak dijumpai di Kalimantan Barat dan masyarakat mengkonsumsinya untuk mempercepat penyembuhan luka. Ikan toman mengandung protein (albumin) dan asam lemak yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka sayat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penyembuhan luka sayat ekstrak ikan toman yang diberikan secara oral pada tikus yang di induksi streptozotocin. Enambelas sampel ekor tikus Wistar di induksi dengan streptozotocin. Setelah dinyatakan diabetes hewan dibagi menjadi kelompok dosis 4 mL/KgBB, dosis 8 mL/KgBB, dosis 16 mL/KgBB tikus dan kontrol negatif. Dalam penelitian ini ditambahkan kelompok normal efek penyembuhan luka  yang tidak diinduksi streptozotocin. Tikus diberi luka sayat dan diamati pada hari ke-1, 3, 5, 7, 9, dan 11. Luas area luka diukur dengan program Macbiophotonic Image J. Analisis data menggunakan One Way Anova dan Post Hoc Test. Dari hasil analisis terdapat perbedaan yang signifikan pada hari ke-7 (p<0,05) antara tiap kelompok uji. Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian ekstrak ikan toman secara oral memiliki efek penyembuhan. Dosis 16 ml/kg BB memiliki efek penyembuhan luka tercepat dengan rata-rata persentase 96,625%  dibandingkan dengan dosis 8 ml/kg BB 93,675%, dosis 4 ml/kg BB tikus 88,675%, kontrol normal 73,475%, dan kontrol negatif 67,575% pada hari ke-11.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.