Analisis Potensi Interaksi Antidiabetik Injeksi Insulin pada Peresepan Pasien Rawat Jalan Peserta Askes Rumah Sakit Dokter Soedarso Pontianak Periode April – Juni 2013
Abstract
Kasus polifarmasi sering terjadi pada pasien diabetes yang disebabkan komplikasi diabetes. Polifarmasi merupakan salah satu penyebab terjadinya interaksi obat. Interaksi obat adalah perubahan efek obat utama oleh pemberian obat lain sebelumnya atau secara bersamaan. Hal ini dapat meningkatkan toksisitas atau mengurangi efektivitas obat utama. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan ada atau tidaknya potensi interaksi antidiabetik injeksi insulin dalam peresepan, menetapkan jumlah potensi interaksi yang terjadi, menetapkan jenis mekanisme interaksi yang terjadi, menetapkan jenis mekanisme interaksi yang paling banyak terjadi, dan menetapkan obat yang paling berpotensi mengalami interaksi dengan antidiabetik injeksi insulin. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Dokter Soedarso Pontianak, dan pola peresepan yang diambil pada periode April-Juni 2013. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan analisis deskriptif yang bersifat retrospektif. Sampel pada penelitian ini yaitu lembar resep pasien yang mendapat antidiabetik injeksi insulin. Potensi interaksi obat terjadi sebanyak 20% pada pada resep yang menerima <5 jenis obat dan 46% pada resep yang menerima ≥5 jenis obat dari total resep 240 lembar. Penelitian ini menemukan 107 kejadian interaksi obat dengan mekanisme interaksi farmakokinetik 3,74%; farmakodinamik 59,81%; dan tidak diketahui 36,45%. Mekanisme interaksi farmakodinamik merupakan jenis interaksi yang paling sering terjadi, dan obat yang paling sering berinteraksi dengan insulin adalah aspirin.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.