ANALISIS BIAYA PENGOBATAN BERDASARKAN CLINICAL PATHWAY TUBERKULOSIS PARU DI RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK
Abstract
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia. Menurut laporan WHO, Indonesia menempati urutan ke IV setelah China, India, dan Afrika Selatan. Pengobatan TB paru diperkirakan menghabiskan biaya yang besar dalam mencapai proses penyembuhannya. Pada penelitian ini peneliti bermaksud menganalisis biaya pengobatan TB paru berdasarkan clinical pathway atau standar tatalaksana Diagnosis dan Pengobatan TB paru di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode observasional dengan rancangan penelitian dilakukan secara potong lintang, dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Subjek penelitian ini adalah pasien dewasa dengan diagnosis TB paru yang di rawat jalan pada Agustus 2014 hingga Agustus 2015. Selama penelitian diperoleh 30 subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa biaya yang harus dikeluarkan pasien rawat jalan penderita TB paru di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak pada Agustus 2014 - Agustus 2015 khususnya untuk biaya pendaftaran ialah sebesar Rp.10.000,- biaya pemeriksaan dokter ialah sebesar Rp.50.000,- biaya pemeriksaan penunjang (laboratorium dan radiologi) ialah sebesar Rp 116.700,- biaya OAT ialah sebesar Rp. 113.250,- dan biaya selain OAT ialah sebesar Rp. 12.205. Rata-rata total yang harus dikeluarkan pasien selama 1 bulan pengobatan ialah sebesar Rp.302.155. Komponen biaya terbesar yang harus dikeluarkan pasien TB paru yaitu biaya pemeriksaan penunjang (laboratorium dan radiologi).
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.