FORMULASI MIKROEMULSI MINYAK DALAM AIR EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc. var. rubrum) SERTA UJIAKTIVITAS TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes
Abstract
Abstrak : Jerawat merupakan penyakit kulit berupa peradangan yang dapat
disebakan oleh kolonisasi bakteri Propionibacterium acnes. Tanaman yang
banyak diteliti memiliki aktivitas anti bakteri adalah jahe merah (Zingiber
officinale Rosc. var. rubrum). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
konsentrasi optimum ekstrak etanol rimpang jahe merah terhadap bakteri
penyebab jerawat dan bagaimana aktivitasnya setelah diformulasikan dalam
bentuk mikroemulsi. Simplisia diekstraksi dengan metode sokletasi menggunakan
etanol 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak 0,045 %
memiliki diameter zona hambat sebesar 12,21±3,02 mm yang diuji menggunakan
metode difusi. Ekstrak tersebut diformulasikan ke dalam sediaan mikroemulsi
dengan variasi konsentrasi tween 80 yaitu 30 % (FA), 32 % (FB), 34 % (FC) dan
36 % (FD). Uji stabilitas mikroemulsi dilakukan selama 28 hari yaitu pengamatan
organoleptis, pH dan bobot jenis. FA adalah formula yang paling stabil lalu diuji
aktivitas ant ibakteri dan diukur globul rata-ratanya menggunakan Particle Size
Analyzer (PSA). Ukuran globul rata-rata mikroemulsi adalah 10,7 nm. Hasil
penelit ian menunjukkan diameter zona hambat mikroemulsi dan kontrol negatif
berturut-turut sebesar 13,33±1,00 mm dan 7,92±1,23 mm. Hasil analisis
menunjukkan aktivitas antibakteri ekstrak tidak berbeda signifikan dibandingkan
dengan mikroemulsi (p>0,05), sedangkan aktivitas antibakteri mikroemulsi
berbeda signifikan dibandingkan dengan kontrol negat if (p<0,05).
Kata kunci : ekstrak etanol rimpang jahe merah, jerawat, Propionibacterium
acnes, tween 80
disebakan oleh kolonisasi bakteri Propionibacterium acnes. Tanaman yang
banyak diteliti memiliki aktivitas anti bakteri adalah jahe merah (Zingiber
officinale Rosc. var. rubrum). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
konsentrasi optimum ekstrak etanol rimpang jahe merah terhadap bakteri
penyebab jerawat dan bagaimana aktivitasnya setelah diformulasikan dalam
bentuk mikroemulsi. Simplisia diekstraksi dengan metode sokletasi menggunakan
etanol 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak 0,045 %
memiliki diameter zona hambat sebesar 12,21±3,02 mm yang diuji menggunakan
metode difusi. Ekstrak tersebut diformulasikan ke dalam sediaan mikroemulsi
dengan variasi konsentrasi tween 80 yaitu 30 % (FA), 32 % (FB), 34 % (FC) dan
36 % (FD). Uji stabilitas mikroemulsi dilakukan selama 28 hari yaitu pengamatan
organoleptis, pH dan bobot jenis. FA adalah formula yang paling stabil lalu diuji
aktivitas ant ibakteri dan diukur globul rata-ratanya menggunakan Particle Size
Analyzer (PSA). Ukuran globul rata-rata mikroemulsi adalah 10,7 nm. Hasil
penelit ian menunjukkan diameter zona hambat mikroemulsi dan kontrol negatif
berturut-turut sebesar 13,33±1,00 mm dan 7,92±1,23 mm. Hasil analisis
menunjukkan aktivitas antibakteri ekstrak tidak berbeda signifikan dibandingkan
dengan mikroemulsi (p>0,05), sedangkan aktivitas antibakteri mikroemulsi
berbeda signifikan dibandingkan dengan kontrol negat if (p<0,05).
Kata kunci : ekstrak etanol rimpang jahe merah, jerawat, Propionibacterium
acnes, tween 80
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.