PERENCANAAN OBAT BERDASARKAN ANALISIS ALWAYS BETTER CONTROL (ABC) DAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)DI INSTALASI FARMASI RSUD MELAWI KABUPATEN MELAWI KALIMANTAN BARAT
Abstract
Latar belakang : Tingkat kepuasan pasien dapat dinilai dari pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh rumah sakit. Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien salah
satunya adalah ketersediaan obat di rumah sakit. RSUD Melawi merupakan rumah sakit
yang dijadikan parameter perencanaan dan pengendalian obat dalam pelayanan
kesehatan.
Tujuan Penelitian: penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan obat
berasarkan metode Always Better Control (ABC) dan pemesanan obat dengan biaya
ekonomis atau Eqonomic Order Quantity (EOQ).
Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuatitatif deskriptif. Pengumpulan data
diakukan secara retrospektif dari data jumlah persediaan obat, data harga satuan obat, dan
data pemakaian obat dari bulan Januari – Desember 2014. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan microsoft excel.
Hasil: Pengelompokkan obat berdasarkan metode ABC dengan melihat nilai investasi
tertinggi sampai terendah. Obat yang termasuk dalam kelompok A Hasil analisis
dengan menggunakan metode ABC diperoleh total nilai investasi sebanyak Rp
1.179.434.548,92. Pada kelompok A terdapat 58 jenis obat dengan nilai investasi
sebanyak 70,0% dari total nilai investasi, kelompok B terdapat 90 jenis obat
dengan nilai investasi sebanyak 20,0% dari total nilai investasi, dan kelompok C
terdapat 374 jenis obat dengan nilai investasi 10,0% dari total nilai investasi. Hasil
analisis menggunakan metode EOQ untuk kelompok A diperoleh nilai EOQ tertinggi
sebanyak 991 item pada kapsul Rifamficin 450 mg dan nilai EOQ terendah sebanyak 1
item pada salah satu contoh yaitu obat Thidim.
Kesimpulan: Perencanaan penggunaan obat dengan menggunakan metode ABC,
sangat membantu rumah sakit dalam mempertimbangkan nilai investasi dan
utilisasi, serta pemesanan obat secara ekonomis dengan analisis EOQ.
Kata kunci : Analisis ABC, EOQ, Perencanaan persediaan, ROP, SS
diberikan oleh rumah sakit. Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien salah
satunya adalah ketersediaan obat di rumah sakit. RSUD Melawi merupakan rumah sakit
yang dijadikan parameter perencanaan dan pengendalian obat dalam pelayanan
kesehatan.
Tujuan Penelitian: penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan obat
berasarkan metode Always Better Control (ABC) dan pemesanan obat dengan biaya
ekonomis atau Eqonomic Order Quantity (EOQ).
Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuatitatif deskriptif. Pengumpulan data
diakukan secara retrospektif dari data jumlah persediaan obat, data harga satuan obat, dan
data pemakaian obat dari bulan Januari – Desember 2014. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan microsoft excel.
Hasil: Pengelompokkan obat berdasarkan metode ABC dengan melihat nilai investasi
tertinggi sampai terendah. Obat yang termasuk dalam kelompok A Hasil analisis
dengan menggunakan metode ABC diperoleh total nilai investasi sebanyak Rp
1.179.434.548,92. Pada kelompok A terdapat 58 jenis obat dengan nilai investasi
sebanyak 70,0% dari total nilai investasi, kelompok B terdapat 90 jenis obat
dengan nilai investasi sebanyak 20,0% dari total nilai investasi, dan kelompok C
terdapat 374 jenis obat dengan nilai investasi 10,0% dari total nilai investasi. Hasil
analisis menggunakan metode EOQ untuk kelompok A diperoleh nilai EOQ tertinggi
sebanyak 991 item pada kapsul Rifamficin 450 mg dan nilai EOQ terendah sebanyak 1
item pada salah satu contoh yaitu obat Thidim.
Kesimpulan: Perencanaan penggunaan obat dengan menggunakan metode ABC,
sangat membantu rumah sakit dalam mempertimbangkan nilai investasi dan
utilisasi, serta pemesanan obat secara ekonomis dengan analisis EOQ.
Kata kunci : Analisis ABC, EOQ, Perencanaan persediaan, ROP, SS
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.