RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI KOTA PONTIANAK
Abstract
Manusia memiliki 3 kebutuhan dasar untuk bertahan hidup, salah satunya adalah rumah tinggal. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk berpenghasilan rendah sebanyak 260 juta jiwa pada tahun 2020. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mencanangkan program pembangunan 1.000 menara rumah susun. Kota Pontianak merupakan ibukota Kalimantan Barat yang memiliki jumlah penduduk berpenghasilan rendah sekitar 32.530 jiwa, maka pemerintah Kota Pontianak turut dalam program tersebut. Rumah susun yang telah direalisasikan saat ini berupa rumah susun prototype. Akibatnya, rumah susun yang terbangun tidak sesuai dengan kebutuhan penghuninya, terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, lahirlah konsep social home, dimana rumah susun yang dirancang menunjang kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah dari segi sosial dan kenyamanan tinggal. Perancangan rumah susun sederhana sewa yang telah dihasilkan terdiri dari 3 massa. Ketiga massa ini berbentuk kotak. Massa bangunan yang berada di tengah site merupakan zona pengelola dengan massa lainnya merupakan bangunan hunian. Orientasi utama bangunan menghadap ke sirkulasi utama agar mudah dikenali. Sirkulasi utama tapak berada pada area depan dengan sirkulasi khusus pengguna rusunawa di sisi dan tengah tapak. Ruang-ruang sosial terletak pada setiap lantai bangunan.
Kata kunci: Hunian, Rumah Susun, Kota Pontianak
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jmars.v2i2.8592
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Editorial Office/Publisher Address:
Department of Architecture, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura Pontianak, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
Email: [email protected]