UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella typhi SECARA IN VITRO
Abstract
Latar Belakang: Salmonella typhi merupakan bakteri penyebab salah satu
penyakit endemik di Indonesia yang disebut demam tifoid, yaitu infeksi
sistemik bersifat akut pada usus halus. Berbagai ekstrak daun kemangi
(Ocimum basilicum L.)yang diduga memiliki kandungan senyawa fenolik
yang tinggi telah diketahui memiliki aktivitas antibakteri terhadap Salmonella
typhi. Senyawa fenolik bersifat polar dan akan larut dalam pelarut polar.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi
etanol daun kemangi terhadap pertumbuhan Salmonella typhi. Metodologi:
Ekstrak etanol daun kemangi difraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair
menggunakan pelarut etanol dan n-heksana. Fraksi etanol yang didapat
diidentifikasi fitokimia secara kualitatif dan dibuat variasiasi konsentrasi
larutan uji yaitu 100%, 50%. 25%, dan 12,5%, kemudian diujikan terhadap
Salmonella typhi menggunakan metode difusi cakram. Kontrol positif yang
digunakan adalah Siprofloksasin 5 µg/disk dan kontrol negatif yang
digunakan adalah akuades steril. Hasil: Fraksi etanol daun kemangi
mengandung senyawa fenol, tanin, flavonoid, saponin dan alkaloid. Seluruh
variasi konsentrasi yang diujikan pada penelitian ini menunjukkan adanya
aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi. Hasil analisis post-hoc LSD
menunjukkan adanya perbedaan ukuran diameter zona hambat secara
bermakna pada semua kelompok data (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
konsentrasi 100% merupakan konsentrasi efektif yang memberikan diameter
zona hambat optimum terhadap pertumbuhan Salmonella typhi. Kesimpulan:
Fraksi etanol daun kemangi mempunyai aktivitas antibakteri terhadap
pertumbuhan Salmonella typhi secara in vitro.
Kata Kunci: Fraksi etanol daun kemangi, Salmonella typhi, difusi cakram
1)Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas
Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.
2)Bagian Teknologi Farmasi, Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran,
Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.
3)Bagian Fisiologi, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran,
Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.
penyakit endemik di Indonesia yang disebut demam tifoid, yaitu infeksi
sistemik bersifat akut pada usus halus. Berbagai ekstrak daun kemangi
(Ocimum basilicum L.)yang diduga memiliki kandungan senyawa fenolik
yang tinggi telah diketahui memiliki aktivitas antibakteri terhadap Salmonella
typhi. Senyawa fenolik bersifat polar dan akan larut dalam pelarut polar.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi
etanol daun kemangi terhadap pertumbuhan Salmonella typhi. Metodologi:
Ekstrak etanol daun kemangi difraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair
menggunakan pelarut etanol dan n-heksana. Fraksi etanol yang didapat
diidentifikasi fitokimia secara kualitatif dan dibuat variasiasi konsentrasi
larutan uji yaitu 100%, 50%. 25%, dan 12,5%, kemudian diujikan terhadap
Salmonella typhi menggunakan metode difusi cakram. Kontrol positif yang
digunakan adalah Siprofloksasin 5 µg/disk dan kontrol negatif yang
digunakan adalah akuades steril. Hasil: Fraksi etanol daun kemangi
mengandung senyawa fenol, tanin, flavonoid, saponin dan alkaloid. Seluruh
variasi konsentrasi yang diujikan pada penelitian ini menunjukkan adanya
aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi. Hasil analisis post-hoc LSD
menunjukkan adanya perbedaan ukuran diameter zona hambat secara
bermakna pada semua kelompok data (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
konsentrasi 100% merupakan konsentrasi efektif yang memberikan diameter
zona hambat optimum terhadap pertumbuhan Salmonella typhi. Kesimpulan:
Fraksi etanol daun kemangi mempunyai aktivitas antibakteri terhadap
pertumbuhan Salmonella typhi secara in vitro.
Kata Kunci: Fraksi etanol daun kemangi, Salmonella typhi, difusi cakram
1)Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas
Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.
2)Bagian Teknologi Farmasi, Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran,
Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.
3)Bagian Fisiologi, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran,
Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.