Pengaruh Pajanan Monosodium Glutamat terhadap Gambaran Histologi Sel Sertoli pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Abstract
Latar Belakang. Monosodium glutamat (MSG) merupakan bahan tambahan makanan yang berguna sebagai penyedap rasa yang dapat merusak sel Sertoli dijaringan testis. Food and Drugs Administration pada tahun 1995 telah menetapkan batas keamanan untuk penggunaan MSG yaitu tidak lebih 120 mg/kgBB/hari. Kerusakan sel Sertoli ditandai dengan inti sel yang piknotik, batas sel tidak teratur dan terdapat vakuolasi. Metode. Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan rancangan simple random sampling.Kelompok kontrol (K) 1,2,3 diberikan aquadest selama 28 hari; kelompok perlakuan satu (P1) 1,2,3 diberikan MSG dosis 4g/kgBB/hari selama 28 hari; kelompok perlakuan (P2) 1,2,3 diberikan MSG dosis 6 g/kgBB/hari selama 28 hari kemudian pajanan dihentikan dan dibiarkan selama 1 hari, 28hari, 56 hari. Kemudian dilakukan pembedahan dan pembuatan preparat jaringan testis dengan pewarnaan hematoxylin-eosin. Variabel yang diukur adalah jumlah sel Sertoli dengan perbesaran lensa objektif 100 x dengan minyak emersi. Data dianalisa menggunakan uji oneway anova dilanjutkan dengan post hoc test LSD. Hasil. Analisis menunjukan pada penghentian pajanan MSG hari ke-1 terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok 1 perlakuan 1 (p=0,040). Pada penghentian pajanan MSG hari ke-29 terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok 1 (4g/kgBB) perlakuan 1 (hari ke-1) (p=0,021), kelompok 2 (6g/kgBB) perlakuan 1 (hari ke-1) (p=0,029), dan kelompok 2 (6g/kgBB) perlakuan 2 (hari ke-29) (p=0,040) namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan pertama dan kedua. Pada penghentian MSG hari ke-57 tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dengan kedua kelompok perlakuan maupun antara kelompok perlakuan 1 dengan kelompok perlakuan 2. Kesimpulan. Penghentian pemberian MSG menyebabkan terjadinya perbaikan terhadap sel Sertoli yang rusak namun tidak terjadi proliferasi sel Sertoli yang menghasilkan sel Sertoli baru.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.