Hubungan antara Usia dan Hernia Inguinalis di RSUD dr. Soedarso Pontianak
Abstract
Latar Belakang. Hernia inguinalis merupakan salah satu penyakit yang banyak ditemukan dan sekitar 75% hernia yang ada didunia merupakan hernia inguinalis. Hernia merupakan salah satu kasus di bagian bedah yang pada umumnya sering menimbulkan masalah kesehatan dan lebih banyak terjadi pada usia lanjut. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan di ruang rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak selama bulan Mei 2013. Data dikumpulkan dari 200 sampel menggunakan rekam medik, dimana 114 sampel yang mengalami hernia inguinalis dan 86 sampel yang mengalami hernia jenis lain. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil. Sebanyak 43,8% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 41-65 tahun, 23,7% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia lebih dari 65 tahun, 11,4% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 0-5 tahun, 8,8% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 21-40 tahun, 7,0% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 6-10 tahun, dan 5,3% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 11-20 tahun. Terdapat hubungan bermakna antara usia dan hernia inguinalis (p = 0,004). Terdapat 93% subjek penelitian yang berjenis kelamin laki-laki dan 7% berjenis kelamin perempuan.
Terdapat 114 subjek penelitian yang mengalami hernia inguinalis dan 86 subjek mengalami jenis hernia lain.
Kesimpulan. Terdapat Hubungan antara usia dengan kejadian hernia inguinalis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak tahun 2010. Usia lanjut mempunyai resiko lebih besar untuk mengalami hernia inguinalis.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.