UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI INFUSA DAUN PAKU SISIK NAGA (Drymoglossum piloselloides L.) TERHADAP Streptococcus pyogenes
Abstract
Latar Belakang: Streptococcus pyogenes merupakan bakteri penyebab tersering terjadinya faringitis akut. Beberapa penelitian menunjukkan terjadinya multidrug resistant terhadap Streptococcus pyogenes. Peningkatan resistensi bakteri Streptococcus pyogenes terhadap antibiotik memerlukan alternatif pengobatan yang berasal dari tanaman. Daun Paku Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides L.) merupakan salah satu tanaman di Indonesia yang memiliki kandungan metabolit sekunder yang dapat berfungsi sebagai senyawa antibakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan senyawa metabolit sekunder, mengetahui aktivitas antibakteri, dan menentukan konsentrasi hambat minimum infusa daun paku sisik naga (Drymoglossum piloselloides L.) dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus pyogenes. Metodologi: Skrining fitokimia menggunakan metode uji tabung. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer dengan konsentrasi 7,5 mg/ml, 15 mg/ml, 30 mg/ml, 60 mg/ml, dan 120 mg/ml. Daun paku sisik naga (Drymoglossum piloselloides L.) diekstraksi dengan metode infundasi menggunakan pelarut akuades. Kontrol positif yang digunakan adalah Eritromisin 15 µg/disk sedangkan kontrol negatif yang digunakan adalah akuades steril. Hasil: Metabolit sekunder yang terkandung dalam infusa daun paku sisik naga (Drymoglossum piloselloides L.) yaitu fenol, flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Infusa daun paku sisik naga (Drymoglossum piloselloides L.) tidak menunjukkan adanya aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus pyogenes. Kesimpulan: Infusa daun paku sisik naga (Drymoglossum piloselloides L.) tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus pyogenes.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.