Uji Aktivitas Ekstrak Metanol Daun Kesum (Polygonum minus) sebagai Larvasida Aedes aegypti
Abstract
Latar Belakang. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit endemik di Indonesia yang disebabkan oleh virus dengue. Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi populasi vektor utama penyebaran virus dengue, yaitu Aedes aegypti. Daun kesum mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin yang berpotensi sebagai biolarvasida. Metodologi. Ekstrak metanol daun kesum disiapkan dalam tujuh konsentrasi berbeda, yaitu 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3% dan 3,5%. Larutan aquades dan temefos digunakan sebagai kontrol negatif dan kontrol positif. Hewan uji yang digunakan adalah larva instar III/IV Aedes aegypti. Kematian larva dalam waktu 24 jam dihitung dan dilakukan analisis data. Hasil. Persentase kematian larva yang dihasilkan oleh ekstrak metanol daun kesum konsentrasi 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3% dan 3,5% secara berturut-turut adalah 7%, 10%, 19%, 23%, 26%, 37,6% dan 54%. Persentase kematian larva pada kontrol negatif sebesar 0%, sedangkan pada kontrol positif sebesar 100%. Terdapat perbedaan bermakna antara kematian larva yang ditimbulkan oleh berbagai kelompok konsentrasi ekstrak metanol daun kesum dengan kontrol positif. Kesimpulan. Ekstrak daun kesum dalam berbagai konsentrasi memiliki aktivitas sebagai larvasida Aedes aegypti, namun belum lebih efektif dibandingkan dengan temefos. Kata kunci: larvasida, daun kesum, Aedes aegypti
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.