HUBUNGAN TINGKAT GEJALA DEPRESI DAN INDEKS PRESTASI (IP) PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA ANGKATAN 2014
Abstract
Latar Belakang: Prevalensi depresi mahasiswa kedokteran 10% lebih tinggi daripada populasi umum yaitu sebesar 21,2%. Depresi tidak hanya mempengaruhi produktivitas mahasiswa kedokteran, tetapi juga akan mempengaruhi perilaku terhadap pasien dan orang di sekitar. Gejala yang didapat pada penderita depresi yaitu kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah, serta konsentrasi dan perhatian berkurang. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat gejala depresi dan Indeks Prestasi pada mahasiswa PSPD Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Angkatan 2014. Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan potong lintang (cross sectional), dilakukan di Fakultas Kedokteran Untan pada bulan November 2015. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner umum dan kuesioner Beck Depression Inventory II. Hasil: Dari 71 orang sebanyak 49 orang tidak mengalami gejala depresi dengan Indeks Prestasi sebanyak 13 orang memuaskan, 32 orang sangat memuaskan, dan 4 orang cum-laude. 22 orang mengalami gejala depresi dengan Indeks Prestasi sebanyak 11 orang sangat memuaskan, 9 orang memuaskan dan 2 orang cum-laude. Dengan menggunakan uji analisis Kolmogorov-smirnov didapatkan nilai p=0,912 (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat gejala depresi dan Indeks Prestasi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura angkatan 2014.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.