EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK DAUN KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa [Aiton] Hassk.) TERHADAP NEFROTOKSISITAS YANG DIINDUKSI ASETAMINOFEN
Abstract
Latar Belakang: Nefrotoksisitas dapat didefinisikan sebagai penyakit ginjal atau disfungsi yang timbul sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari paparan obat-obatan, dan bahan kimia industri atau lingkungan. Salah satu obat yang dapat menyebabkan disfungsi ginjal adalah asetaminofen. Nefrotoksisitas dapat dicegah dengan pemberian obat nefroprotektif. Daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa [Aiton] Hassk.) berpotensi sebagai obat nefroprotektif karena memiliki kandungan senyawa kimia yang bersifat antioksidan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek nefroprotektif ekstrak daun karamunting terhadap nefrotoksisitas asetaminofen. Metodologi: Ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Penelitian terhadap tikus Wistar jantan dilakukan selama 15 hari dan dibagi dalam 5 kelompok terdiri atas kelompok kontrol pelarut (CMC 0,5%), kontrol negatif (asetaminofen 750 mg/kgBB pada hari ke 12, 13 dan 14), ekstrak daun karamunting dosis 200, 400 dan 800 mg/kgBB. Tikus dikorbankan pada hari ke-15 untuk dilakukan pemeriksaan ureum serum, kreatinin serum dan mikroskopik ginjal. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Hasil: Terdapat peningkatan kadar ureum dengan kreatinin serum normal serta gambaran nekrosis sel, dilatasi tubulus dan hilangnya brush border pada kelompok yang hanya diberi asetaminofen. Kelompok dengan pemberian asetaminofen dan ekstrak karamunting menunjukkan penurunan kadar ureum yang bertahap serta perbaikan struktur histologi ginjal. Kesimpulan: Efek nefroprotektif ekstrak etanol 70% daun karamunting ditunjukkan oleh adanya perbaikan nilai kadar ureum serum dan gambaran histologi ginjal meskipun tidak mengembalikan fungsi ginjal secara signifikan terhadap nefrotoksisitas asetaminofen.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.