ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT XYZ
Abstract
Latar Belakang: Industri Indonesia masih banyak menggunakan tenaga
manusia dalam hal produksi. Pada penanganan kerja secara manual,
manusia dituntut mempunyai kemampuan lebih agar menghasilkan sesuatu
sesuai yang diinginkan. Namun manusia mempunyai keterbatasan baik dari
segi fisik maupun psikologik sehingga pada pekerja sering ditemukan kasus
keluhan gangguan muskuloskeletal. Berdasarkan hasil observasi di PT
XYZ, aktivitas pekerja masih mengangkat, manarik dan mendorong secara
manual dengan tangan, sehingga berpeluang untuk mengalami gangguan
muskuloskeletal. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor risiko yang
berhubungan dengan keluhan gangguan muskuloskeletal pada pekerja
bagian produksi di PT XYZ. Metode: Jenis penelitian yaitu analitik dengan
pendekatan potong lintang. Penelitian dilakukan pada bulan Desember
2014 - Januari 2015. Subjek penelitian adalah pekerja bagian produksi di
PT XYZ. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh
diolah menggunakan uji Chi-square dan uji Fisher. Hasil: Hasil analisis
menunjukkan secara statistik tidak ada hubungan antara usia (p=0,683),
indeks massa tubuh (p=1,000), kebiasaan merokok (p=0,405), dan risiko
pekerjaan (p=0,570)dengan keluhan gangguan muskuloskeletal pada
pekerja, dan ada hubungan antara kesegaran jasmani dan keluhan
gangguan muskuloskeletal pada pekerja (p=0,001). Kesimpulan: Secara
statistik, terdapat hubungan bermakna antara kesegaran jasmani dan
keluhan gangguan muskuloskeletal pada pekerja.
Kata kunci: industri, penanganan kerja secara manual, gangguan
muskuloskeletal
manusia dalam hal produksi. Pada penanganan kerja secara manual,
manusia dituntut mempunyai kemampuan lebih agar menghasilkan sesuatu
sesuai yang diinginkan. Namun manusia mempunyai keterbatasan baik dari
segi fisik maupun psikologik sehingga pada pekerja sering ditemukan kasus
keluhan gangguan muskuloskeletal. Berdasarkan hasil observasi di PT
XYZ, aktivitas pekerja masih mengangkat, manarik dan mendorong secara
manual dengan tangan, sehingga berpeluang untuk mengalami gangguan
muskuloskeletal. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor risiko yang
berhubungan dengan keluhan gangguan muskuloskeletal pada pekerja
bagian produksi di PT XYZ. Metode: Jenis penelitian yaitu analitik dengan
pendekatan potong lintang. Penelitian dilakukan pada bulan Desember
2014 - Januari 2015. Subjek penelitian adalah pekerja bagian produksi di
PT XYZ. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh
diolah menggunakan uji Chi-square dan uji Fisher. Hasil: Hasil analisis
menunjukkan secara statistik tidak ada hubungan antara usia (p=0,683),
indeks massa tubuh (p=1,000), kebiasaan merokok (p=0,405), dan risiko
pekerjaan (p=0,570)dengan keluhan gangguan muskuloskeletal pada
pekerja, dan ada hubungan antara kesegaran jasmani dan keluhan
gangguan muskuloskeletal pada pekerja (p=0,001). Kesimpulan: Secara
statistik, terdapat hubungan bermakna antara kesegaran jasmani dan
keluhan gangguan muskuloskeletal pada pekerja.
Kata kunci: industri, penanganan kerja secara manual, gangguan
muskuloskeletal
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.