PERBANDINGAN ANTARA KANDUNGAN PROTEIN AIR SUSU IBU (ASI) DENGAN SUSU FORMULA UNTUK BAYI USIA 0-12 BULAN YANG BEREDAR DI PONTIANAK
Abstract
Latar Belakang: ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi. Susu formula
mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan
ASI. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan
antara kandungan protein ASI dengan susu formula untuk bayi usia 0-12
bulan yang beredar di Pontianak. Metode: Penelitian ini merupakan
penelitian analitik. Sampel penelitian berjumlah 15 sampel ASI dari ibu
pasca melahirkan di RSB. Jeumpa Pontianak, 15 sampel susu formula
standar (SF), 4 susu formula soya (SoyF), 2 susu formula partial
hydrolized (PHF), 3 susu formula extensive hydrolized (EHF), dan 4 susu
formula bebas laktosa (FLF) untuk bayi usia 0-12 bulan. Kandungan
protein pada ASI dan susu formula dianalisis menggunakan metode
biuret. Analisa statistik menggunakan uji T tidak berpasangan dan Mann
whitney. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna antara kandungan protein
ASI dengan semua jenis susu formula. ASI matur foremilk dan hindmilk
dengan SIF awal, SIF lanjutan, PHF, dan FLF (p=0,000), ASI matur
foremilk dan hindmilk dengan EHF (p=0,008), ASI matur foremilk dengan
susu SoyF awal dan lanjutan (p=0,000), ASI matur hindmilk dengan SoyF
awal dan lanjutan (p=0,031) dan (p=0,033). Kesimpulan: Kandungan
protein pada semua susu formula untuk bayi usia 0-12 bulan yang beredar
di pontianak lebih tinggi dibandingkan dengan ASI
Kata kunci: protein, ASI, susu formula
mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan
ASI. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan
antara kandungan protein ASI dengan susu formula untuk bayi usia 0-12
bulan yang beredar di Pontianak. Metode: Penelitian ini merupakan
penelitian analitik. Sampel penelitian berjumlah 15 sampel ASI dari ibu
pasca melahirkan di RSB. Jeumpa Pontianak, 15 sampel susu formula
standar (SF), 4 susu formula soya (SoyF), 2 susu formula partial
hydrolized (PHF), 3 susu formula extensive hydrolized (EHF), dan 4 susu
formula bebas laktosa (FLF) untuk bayi usia 0-12 bulan. Kandungan
protein pada ASI dan susu formula dianalisis menggunakan metode
biuret. Analisa statistik menggunakan uji T tidak berpasangan dan Mann
whitney. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna antara kandungan protein
ASI dengan semua jenis susu formula. ASI matur foremilk dan hindmilk
dengan SIF awal, SIF lanjutan, PHF, dan FLF (p=0,000), ASI matur
foremilk dan hindmilk dengan EHF (p=0,008), ASI matur foremilk dengan
susu SoyF awal dan lanjutan (p=0,000), ASI matur hindmilk dengan SoyF
awal dan lanjutan (p=0,031) dan (p=0,033). Kesimpulan: Kandungan
protein pada semua susu formula untuk bayi usia 0-12 bulan yang beredar
di pontianak lebih tinggi dibandingkan dengan ASI
Kata kunci: protein, ASI, susu formula
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.