HUBUNGAN SKOR APRI (Aspartat Aminotransferase to Platelet Ratio Index) DENGAN DERAJAT KEPARAHAN SIROSIS HATI DI RSUD DOKTER SOEDARSO PONTIANAK
Abstract
Latar Belakang: Aspartat aminotransferase to platelet ratio index (APRI)
merupakan prediktor non invasif untuk mengevaluasi fibrosis dan sirosis
pada pasien dengan penyakit hati akibat hepatitis B kronik, hepatitis C
kronik maupun oleh sebab lain. APRI merupakan test yang sederhana
dengan tingkat akurasi yang tinggi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan
skor APRI (aspartat aminotransferase to platelet ratio index) dengan derajat
keparahan sirosis hati di RSUD Dokter Soedarso Pontianak. Metode:
penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan cross sectional.
Data dikumpulkan dari rekam medis penderita sirosis hati di RSUD Dokter
Soedarso Pontianak, periode Januari 2010 s/d Mei 2014. Analisis dilakukan
secara bivariat menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian:
didapatkan 87 penderita sirosis hati yang dirawat di RSUD Dokter
Soedarso Pontianak yang memiliki data hasil laboratorium yang lengkap,
terdiri dari 61 laki-laki dan 26 perempuan dengan rata-rata usia 51,08
tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan bermakna
antara skor APRI dengan derajat keparahan sirosis hati (p=0,005).
Kesimpulan: skor APRI meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat
kerusakan hati pada penderita sirosis hati.
Kata Kunci: sirosis, skor APRI, Child-Turcotte
merupakan prediktor non invasif untuk mengevaluasi fibrosis dan sirosis
pada pasien dengan penyakit hati akibat hepatitis B kronik, hepatitis C
kronik maupun oleh sebab lain. APRI merupakan test yang sederhana
dengan tingkat akurasi yang tinggi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan
skor APRI (aspartat aminotransferase to platelet ratio index) dengan derajat
keparahan sirosis hati di RSUD Dokter Soedarso Pontianak. Metode:
penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan cross sectional.
Data dikumpulkan dari rekam medis penderita sirosis hati di RSUD Dokter
Soedarso Pontianak, periode Januari 2010 s/d Mei 2014. Analisis dilakukan
secara bivariat menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian:
didapatkan 87 penderita sirosis hati yang dirawat di RSUD Dokter
Soedarso Pontianak yang memiliki data hasil laboratorium yang lengkap,
terdiri dari 61 laki-laki dan 26 perempuan dengan rata-rata usia 51,08
tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan bermakna
antara skor APRI dengan derajat keparahan sirosis hati (p=0,005).
Kesimpulan: skor APRI meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat
kerusakan hati pada penderita sirosis hati.
Kata Kunci: sirosis, skor APRI, Child-Turcotte
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.