ANALISIS EKONOMI USAHA TANI TANAMAN SAYUR DI KECAMATAN PONTIANAK UTARA
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui pendapatan petani tanaman sayuran dan keuntungan pada usaha tani tanaman sayuran di Kecamatan Pontianak Utara dan mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi produksi dalam usaha tani tanaman sayuran di Kecamatan Pontianak Utara.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan permasalahan yang ada dilapangan kemudian dianalisis sesuai dengan data dan fakta yang ada. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan olahan data primer dan data sekunder.
Responden petani sayur di Kecmatan Pontianak Utara paling banyak berumur 46-48 tahun (60%), terbanyak berpendidikan sekolah dasar (73,3%), tanggungan terbanyak adalah 4-6 berjumlah 27 responden (90%), lamanya menjadi petani sayur 33-36 tahun berjumlah 19 responden (63,3%), seluruh responden memiliki tanah sendiri (100%), mengetahui cara bercocok tanam dari orangtua mereka secara turun temurun (100%).
Luas lahan yang dimiliki petani sayur di Kecamatan Pontianak Utara terluas sebesar 1 hektar memiliki hasil panen tertinggi 21.600 kg dan terendah 14.400 kg, luas lahan responden terkecil adalah 0,125 hektar memiliki hasil panen tertinggi 2.700 kg dan terendah 1.800 kg, rata-rata petani memiliki luas lahan 0,3 hektar dan 0,5 hektar. Sementara total produksi rata-rata tingkat penerimaan tertinggi dari responden dalam setahun dengan harga Rp 6000,-kg hasil yang diperoleh Rp 129.600.000 sebagian besar responden, dan yang terendah adalah Rp 16.200.000, ini hasil penjualan yang diperoleh petani selama 1 tahun. Pengeluaran tertinggi petani sayur di Kecamatan Pontianak Utara responden yang memiliki lahan 1 hektar sebesar Rp 36.125.000, sedangkan pengeluaran petani terendah adalah responden yang memiliki lahan 0,125 hektar sebesar Rp 8.620.000. Pendapatan bersih tertinggi petani sayur di Kecamatan Pontianak Utara responden yang memiliki lahan 1 hektar memiliki pendapatan tertinggi selama setahun sebesar Rp 93.475.000 dan pendapatan terendah sebesar Rp 50.275.000, sedangkan pendapatan bersih petani terendah adalah responden yang memiliki lahan 0,125 hektar memiliki pendapatan tertinggi selama setahun sebesar Rp 7.580.000 dan pendapatan terendah sebesar Rp 2.180.000
Kata Kunci: Luas Lahan, Tenaga Kerja, Pendapatan dan Petani Sayur.
Refbacks
- There are currently no refbacks.