PENGARUH DANA DESA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN, PENGANGGURAN DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Theresia Oktavia

Abstract


ABSTRAK

PENGARUH DANA DESA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN, PENGANGGURAN DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Theresia Oktavia

            Terdapat beberapa masalah yang terjadi sebelum digalakkannya dana desa, misalnya saja seperti masyarakat yang hanya sebagai penonton dalam proses pembangunan dan juga salah sasaran dalam memberikan bantuan. Dalam hal ini, peneliti ingin melihat apakah kebijakan dana desa dapat memperbaiki wajah desa di Provinsi Kalimantan Barat dalam kaitannya dengan indicator-indikator yang akan dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis pengaruh dana desa terhadap tingkat kemiskinan, pengangguran dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ( TPAK ) di Provinsi Kalimantan Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengolahan data sekunder dengan menggunakan aplikasi E-Views 10. Jenis penelitian ini yaitu Kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dana Desa memiliki Pengaruh yang signifikan dengan arah negatif terhadap tingkat pengangguran, dan memiliki pengaruh yang tidak signifikan dengan arah negatif terhadap Tingkat Kemiskinan dan TPAK. Indikasi penyebab hal tersebut terjadi ialah karena walaupun tenaga kerja banyak terserap, Dana Desa difokuskan pada pembangunan infrastruktur desa tidak terlalu di fokuskan kepada pemberdayaan dan peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat desa. Pemerintah melakukan perbaikan-perbaikan yang tidak langsung dapat dirasakan hasilnya secara langsung, ada beberapa tahapan dan proses yang dilalui oleh masyarakat dan pemerintah desa lewat perencanaan pembangunan desa, seperti halnya dengan proses dalam memperbaiki kualitas pendidikan di desa agar anak-anak yang putus sekolah dapat bersekolah kembali hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Kata Kunci : Dana Desa, Tingkat Kemiskinan, Penggangguran, TPAK

 

 

 

RINGKASAN

PENGARUH DANA DESA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN, PENGANGGURAN DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

 

1. Latar Belakang dan Tujuan Penelitian

Otonomi daerah dan desentralisasi fiskal merupakan langkah strategis bangsa Indonesia untuk menyongsong era globalisasi ekonomi dengan memperkuat basis perokonomian daerah. Namun, pola persebaran penduduk di Provinsi Kalimantan Barat terutama di daerah pedalaman ialah penduduk menyebar dalam kelompok-kelompok kecil hal ini menyebabkan sulitnya dalam melakukan pembinaan, baik dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun pembangunan. Persebaran penduduk yang tidak merata dapat menimbulkan ekses negative terhadap pemerataan pembangunan daerah antar wilayah, terutama pembangunan bidang ekonomi, sarana dan prasarana perekonomian, sosial dan lainnya khususnya dalam masalah kemiskinan dan ketenagakerjaan.

Dalam lingkup desa kelemahan system perencanaan dan pembangunan pedesaan pada masa lampau yakni paradigma klasik ( trickle down effect ) dalam praktiknya telah menimbulkan masalah yang cukup serius seperti ketimpangan, kemiskinan, keterbelakangan, dan sifat masa bodoh ( antar daerah dan antar masyarakat ) yang menyebabkan TPAK di desa dalam pembangunan jumlahnya kecil jika dibandingkan dengan kota karena jumlah bukan angkatan kerja di desa jauh lebih sedikit disbanding jumlah angkatan kerja.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa Yang Bersumber dari APBN, dengan luasnya lingkup kewenangan Desa dan dalam rangka mengoptimalkan penggunaan  Dana  Desa,  maka  penggunaan  Dana  Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa. Penetapan prioritas penggunaan dana tersebut  tetap  sejalan  dengan kewenangan  yang  menjadi  tanggungjawab  Desa.

Dana desa sebagian besar telah dipergunakan untuk pembangunan, namun masih perlu upaya yang lebih kuat lagi untuk meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat desa. Maka dari itu, Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis pengaruh dana desa terhadap tingkat kemiskinan, pengangguran dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ( TPAK ) di Provinsi Kalimantan Barat.

 

 

2.  Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana dengan menggunakan data panel. Model persamaan ini disebut sebagai model regresi sederhana karena hanya memiliki satu variable bebas. Perubahan pada variable terikat (Y) hanya ditentukan oleh perubahan pada satu variable bebas (X) dan factor lain yang tercakup dalam eror term ( € ).

   Dalam penelitian ini terdapat tiga persamaan dalam perhitungan regresi linear sederhana yakni :

Y1it1it + β1X1it + €1it……………………………………………. (3.1 )

Y2it2it + β1X1it + €2it……………………………………………. ( 3.2 )

Y3it3it + β1X1it + €3it……………………………………………. ( 3.3 )

 

Dimana ;

Y1it                                     = Tingkat Kemiskinan

Y2it                            = Tingkat Pengangguran

Y3it                            = Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja            

β 1it ; β 2it ; β 3it               = Kostanta                             

β1X1it                             = Koefisien Dana Desa, Variabel Independen

1it ; €2it ; €3it              = eror term

i                                 = entisitas ke-i                                       

t                                 = periode ke-t

 

 

3. Hasil Penelitian

            Pada hasil analisis diketahui bahwa dana desa memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan dengan nilai p > 0,05% dan terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja dengan nilai p > 0,05%. Namun, dana desa memiliki pengaruh negatif dan signifikan dengan arah negatif terhadap tingkat penganguran dengan nilai p < 0,05%.

Maka, dalam penelitian ini hipotesis umum secara teoritik terbukti hanya pada pengaruh dana desa terhadap tingkat pengangguran.

 

4. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

  1. Variabel Dana Desa memiliki pengaruh yang negative dan tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kalimantan Barat. Dimana dengan terjadinya peningkatan pada jumlah Dana Desa yang dikucurkan setiap tahunnya tidak membawa perubahan yang cukup baik dalam mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah desa di Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini selain karena besaran DD yang tidak sama di beberapa wilayah desa, Dana Desa pun difokuskan untuk investasi infrastruktur dimana hal ini tidak bisa serta merta langsung mengatasi kemiskinan dalam jangka waktu dalam setahun atau dua tahun saja.
  2. Variabel Dana Desa memiliki pengaruh yang negative dan signifikan terhadap tingkat pengangguran di Kalimantan Barat. Terjadinya peningkatan pada jumlah dana desa yang dikucurkan setiap tahunnya membawa perubahan yang cukup baik dalam meningkatkan kesempatan kerja di wilayah pedesaan di Provinsi Kalimantan Barat. Terjadinya peningkatan pada jumlah kucuran dana desa  dapat memperluas kesempatan kerja di desa.
  3. Variabel dana desa memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja di Kalimantan Barat. Hal ini merupakan indikasi bahwa bukan angkatan kerja bertambah jumlahnya dan ada indikasi pula terhadap adanya perbaikkan di bidang pendidikan masyarakat desa.

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan sebelumnya, maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Pemerintah desa harus proaktif melibatkan masyarakat dengan menyediakan wadah. Partisipasi dalam setiap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program desa.
  2. Pemerintah desa harus memberikan kesempatan bagi masyarakat desa dalam menyuarakan kebutuhan. Serta masyarakat harus terlibat dan turut berkontribusi terhadap kualitas perencanaan program desa.
  3. Masyarakat desa harus ikut andil dalam mengawasi setiap anggaran serta pengalokasian dana desa. Sehingga dapat dimanfaatkan sebesarnya-besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Adisasmita, R. (2006). Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

 

Akbar, M. F. (2018). Analisis Teori Pembangunan Studi Mengenai Perkembangan Pembangunan Di Indonesia. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/323772756_Analisis_Teori_Pembangunan_Studi_Mengenai_Perkembangan_Pembangunan_Di_Indonesiahttps://Www.Researchgate.Net/Publication/323772756_Analisis_Teori_Pembangunan_Studi_Mengenai_Perkembangan_Pembangunan_Di_Indonesia

 

Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan. Sukseskan Padat Karya Tunai, Mendes PDTT Kerahkan 39.000 Pendamping Desa (2018). Retrieved from http://www.bpkp.go.id/berita/read/19423/0/Sukseskan-Padat-Karya-Tunai-Mendes-PDTT-Kerahkan-39.000-Pendamping-Desa.bpkp

 

Bappeda. (2013). RPJMD Kalbar 2013-2018.

 

Desa, C. (2016). Tahapan Perencanaan Pembangunan Desa. Retrieved from http://www.keuangandesa.com/2016/04/tahapan-perencanaan-pembangunan-desa/

 

Dydha, D. O. (2017). Analisis Pengaruh Dana Desa Terhadap Pembangunan Infrastruktur Desa Dan Pemberdayaan Masyarkat Desa (Studi Pada Desa Randuagung Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik).

 

Fatah, Z., Sholichah, N., & Pramudiana, I. D. (2018). Dampak Dana Desa dalam Pembangunan Desa ( Studi di Desa Tunjungtirto Kecamatan Singosari Malang )

 

Firdhania, R. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jember.

 

Irawan, S. M. (1997). Ekonomika Pembangunan. Yogyakarta: Bpfe Yogyakarta.

Kalimantan Barat, P. P. (2019). Aspek Demografi Provinsi Kalimantan Barat. Kalimanatan Barat: Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

 

Kemendesa, D. (n.d.). Daftar Desa Nasional. Retrieved from http://datin.kemendesa.go.id/simpora/rpt_jumdesa_nassmry.php?pageno=2&grpperpage=ALL

 

Kemendesa, S. (n.d.). 4 Prioritas Penggunaan Dana Desa. Retrieved from https://satgas.kemendesa.go.id/#

 

Kemenkeu, D. (n.d.). Peraturan Menteri Keuangan PMK 225/PMK.07/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa. Retrieved from www.djpk.kemenkeu.go.id

 

Kementerian Desa, P. D. T. (n.d.). Rekapitulasi Dana Desa Tingkat Provinsi. Retrieved from http://datin.kemendesa.go.id/simpora/rpt_dd_provinsismry.php?pageno=2&grpperpage=All

 

Kementrian Keuangan. (2017). Kebijakan pengalokasian dan penyaluran dana desa tahun 2017. Kementerian Keuangan Republik Indonesia, (2017), 21–24.

 

Kementrian Keuangan Republik Indonesia. (2017). Buku Pintar Dana Desa. Buku Pintar Dana Desa, 113. Retrieved from https://www.kemenkeu.go.id/media/6749/buku-pintar-dana-desa.pdf

 

Kuncoro, M. (2006). Ekonomika Pembangunan. Teori, Masalah, dan Kebijakan. Upp Stim Ykpn.

 

Menteri. (2015). Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Pendampingan Desa, 1–10. Retrieved from https://ppidkemkominfo.files.wordpress.com/2016/08/pm-desa-no-3-ta-2015-tentang-pendampingan-desa.pdf

Nafiudin, M. (2018). Dana Desa Dan Pengentasan Kemiskinan: Studi Implementasi Dana Desa Di Desa Jambangan, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.

 

Naifun. (2013). Tenaga Kerja Pembangunan Ekonomi Pengangguran. Retrieved from http://www.nafiun.com/2013/05/tenaga-kerja-pembangunan-ekonomi-pengangguran.html

 

Nurman. (2015). Strategi Pembangunan Daerah. Depok: PT. Raja Grafinda Persada.

 

Oktanti, A. (2018). Evaluasi Dana Desa Dan Dampaknya Terhadap Pembangunan di Desa Lorong Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas.

 

Rezkinosa, R. B. (2011). Analisis Pengaruh Aglomerasi Industri, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ( TPAK ) Dan Nilai Output Industri Terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi Kab/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2011.

 

Samuelson, P. A., & Nordhaus, W. D. (1997). Makro Ekonomi. Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama.

 

Sari, I. M., & Abdulah, M. F. (2017). Analisis Ekonomi Kebijakan Dana Desa Terhadap Kemiskinan Desa di Kabupaten Tulungagung. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 15.

 

Setianingsih, I. (2017). Kontribusi Dana Desa Dalam Menurunkan Angka Kemiskinan Di Kabupaten Melawi, Irma Setianingsih, 1–18.

 

Sjafii, A. (2004). Pengaruh Investasi Fisik dan Investasi Pembangunan Manusia, 59–76.

 

Sofianto, A. (2017). Kontribusi Dana Desa terhadap Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kebumen dan Pekalongan. Matra Pembaruan, 23–32. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/141404-ID-kontribusi-dana-desa-terhadap-pembanguna.pdf

 

Supianto*, Urep, S. A., & Putra, W. (2017). Pengembangan Sektor Ekonomi Daerah Tertinggal di Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Kewirausahaan, Vol. 6, No. 3, 251-281

 

Themehause. (2018). Permasalahan Dana Desa. Retrieved from https://danadesa.id/permasalahan-dana-desa/

 

Tv, I. (2018a). Kepala Desa Di Kalbar Enggan Cairkan Dana Desa - iNews Kalbar 10/05. Pontianak. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=QL_aMaIaPKg

 

Widarjono, A. (2007). Ekonometrika Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.

 

Yacoub, Y. (2012). Pengaruh Tingkat Pengangguran Terhadap Tingkat kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat, 8, 176–185. https://doi.org/10.4324/9780203446515

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Refbacks

  • There are currently no refbacks.