PENGARUH UPAH DAN PENGANGGURAN TERHADAP PENGIRIMAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh upah dan pengangguran terhadap pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data dari Badan Pusat Statistik dan Badan Nasional Penempatan Tenaga Kerja Indonesia. Jenis penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap pengiriman TKI ke luar negeri. Jika upah di dalam negeri menurun maka orang akan pergi keluar negeri untuk mencari pekerjaan. Dengan kurangnya pendapatan yang diperoleh didalam negeri mendorong minat para pekerja Indonesia melakukan migrasi untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan keluarga. Penganguran berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengiriman Tki ke luar negeri. Pengangguran memang berpengaruh signifikan karena dengan keterbatasan lahan pekerjaan dalam negeri membuat para TKI ingin mencari pekerjaan ke luar negeri dengan harapan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan mampu memperbaiki kualitas ekonomi keluarga, namun tidak semua pengangguran pergi untuk mencari pekerjaan ke luar negeri misalnya saja pengangguran yang memiliki pendidikan yang tinggi akan memilih mencari pekerjaan di dalam negri, dengan modal pendidikan yang mereka miliki, dan berbagai pertimbangan. .
Kata kunci : Upah, Pengangguran, TKI
- 1. Latar Belakang
TKI pada saat ini sebagian besar merupakan wanita hal ini dapat d
ilihat dari publikasi data BNP2TKI, Pengiriman TKI dilakukan dikarenakan permintaan yang tinggi dari negara-negara luar juga disebabkan beberapa hal, yaitu sempitnya lapangan pekerjaan di Indonesia dan juga besarnya gaji yang dijanjikan dari luar negeri.
Pada dasarnya orang bermigrasi ke luar karena kurangnya lapangan pekerjaan di negara asal serta rendahnya tingkat upah di bandingkan dengan luar negeri. Sehingga menyebabkan banyaknya tenaga kerja di Indonesia tidak terserap dan menimbulkan banyak pengangguran. Sebagian penduduk memutuskan untuk mencari pekerjaan ke luar negeri. Dengan adanya program pemerintah dengan mengirim TKI ke luar negeri berharap akan mampu mengatasi hal tersebut.
- 2. Permasalahan
Dengan adanya tingkat upah yang meningkat dan angka pengangguran yang menurun maka pemerintah semakin mengurangi tenaga kerja Indonesia yang di kirim ke luar negeri.
- 3. Tujuan Penelitian
- Untuk menguji pengaruh tingkat upah terhadap pengiriman TKI ke luar negeri.
- 2. Untuk menguji pengaruh pengangguran terhadap pengiriman TKI ke luar negeri.
- 4. Hipotesis Penelitian
- Ho : Tidak ada pengaruh upah terhadap pemgiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri
- H1 : Ada pengaruh pengangguran terhadap pengiriman Tenaga kerja Indonesia ke luar negeri
- Ho : Tidak ada pengaruh upah terhadap pemgiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri
- H1 : Ada pengaruh pengangguran terhadap pengiriman Tenaga kerja Indonesia ke luar negeri
- 5. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dengan pengujian data menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS 23), data yang di gunakan dilakukan log terlebih dahulu selanjutnya dilakukan intrapolasi.penelitian ini menggunakan data sekunder, peneliti memperoleh data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, uji t, uji f, R square, dan uji asumsi klasik. Data yang sudah dilakukan log kemudian dimasukan dalam program SPSS 23 data yang sudah di peroleh kemudian di sajikan dalam bentuk tabel.
- 6. Hasil dan pembahasan
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berdasarkan uji t menunjukan upah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengiriman TKI keluar negeri. dengan adanya perbedaan tingkat upah antara dalam negeri dan luar negeri menjadi faktor yang mendorong para pekerja untuk mencari pekerjaan di luar negeri. Dan dengan sempitnya lapangan pekerjaan dalam negeri yang mengakibatkan banyak pengangguran menjadi faktor pendorong para TKI untuk mencari pekerjaan ke luar negeri.
7.Kesimpulan dan Saran
Upah dan Pengangguran signifikan terhadap pengiriman TKI ke luar negeri dengan α =5% atau 0,05. Dengan hasil 0,000 < 0,05
Pemerintah seharusnya meningkatkan upah dan memperluas lapangan pekerjaan di dalam negeri agar masyarakat lebih memilih bekerja di dalam negeri
Alhusein, dan Syahri (2003). “ Analisis regresi linier berganda “.Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Badan Pusat Statistik. (2018). “Laporan bulanan data sosial ekonomi edisi 93 Jakarta Pusat” : BPS.
Badan Pusat Statistik. (2017). “pengangguran berdasarkan tingkat pendidikan” Jakarta Pusat : BPS.
Website: http://www.bps.go.id
Website http://www.bps2017.go.id
Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. (2016).
Data penempatan tenaga kerja Indonesia tahun 2011-2016. Jakarta Selatan : BNP2TKI.
Boediono, dan Koester (2002). “Teori dan aplikasi dalam statistik “.Yogyakarta :
Andi.
Data Boks (2018). Tingkat pendapatan per kapita tahun 2010 - 2016.Jakarta Pusat. : Data Boks Kata Data
Website: http://www.data.boks.com.
Data Boks (2018). Tingkat pengangguran terbuka Indonesia tahun 1998 - Feb 2017. Tabel angka Pengangguran Jakarta Pusat. : Data Boks Kata Data
Website: http://www.data.boks.com.
Ghozali, I.( 2011). “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang : Badan Penerbit Universitas DIponegoro
Heywood, A. (2011). “Political theori: An introduction, Second edition”. Jakarta : CV Rajawali
Hidayat, A. (2013). “Pengertian dan jenis transformasi data” Statistikian.
Imandana, T. (2015). “ Faktor Faktor yang mempengaruhi migrasi ke provinsi berpendapatan rendah sebelum dan sesudah otonomi daerah”. Bogor : Imanda.
Lee, E. (1966). “ Teori migrasi internasional” . Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM.
Lewis, M. A. (1924). “Economic development with unlimited supplies of labor”. Manchaster school 22, 139-191.
Pratiwi, Y. W. (2007). “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi internasional tenaga kerja Indonesia ke luar negeri”. Surakarta : Pratiwi.
Puspitasari, W.I., dan Kusreni, S. (2017). “Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi tenaga kerja ke luar negeri berdasarkan provinsi di Indonesia”Vol. 2 No. 1 hal 49-64. Jurnal ekonomi terapan.
Rahmawati, T. M. (2010). “Faktor yang mempengaruhi minat tenaga kerja untuk bekerja ke luar negeri”.Semarang : Rahmawati.
Sudaryono. (2014). “Teori dan aplikasi dalam statistik. Bagian 10 hipotesis penelitian”. Yogyakarta : Lentera Ilmu Cendikia. 55281.
Sukirno, S. (2015). “Makro ekonomi, teori pengantar” . Bagian 4kebijakan ekonomi dalam perekonomian tertutup dan terbuka, edisi 3. Jakarta : Rajawali Pers.
Sugiyono. (2014). “ metode penelitian bisnis” bandung: afabeta.
Syahrifuloloh, F. (2016) “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tenagakerja wanita Indonesia untuk bekerja ke luar negeri”.Malang : Jurnal Ilmiah.
Tamtiari, W. (1999). “Dampak sosial migrasi tenaga kerja ke Malaysia”.
Populasi: Buletin Penelitian Kebijakan Kependudukan. Vol.10, No. 2. p.
36-56.
Todaro, M. P. (2006). “Pembangunan ekonomi. Urbanisasi dan migrasi desa kota dan kebijakan edisi 9 Jilid1”. Jakarta : Erlangga.
UNIKOM (2011).”Perlindunganhukum terhadap tenaga kerja wanita Indonesia atas tindakan pidana kekerasan dihubungkan dengan undang-undang no 39 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri”. 3-4.
Wijoyo, W. H. A. (2011). “ Determinan migrasi internasional : migrasi netto studi kasus asean+6 dan gravitasi migrasi keluar dari indonesia” hal 15-16 : Depok.
Refbacks
- There are currently no refbacks.