PENGARUH PEMANCANGAN TIANG FONDASI PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA PONTIANAK
Abstract
Pemancangan tiang fondasi menggunakan drop hammer memberikan dampak yang tidak baik terhadap bangunan di sekitar lokasi pemancangan. Dampak yang terjadi adalah kerusakan bangunan yang salah satu parameter penyebabnya adalah getaran yang dihasilkan dari proses pemancangan. Pemancangan tiang fondasi menggunakan drop hammer ini dilakukan pada Proyek Perluasan Gedung Kantor Dua Lantai PLN UIP Kalbagbar dan Proyek Pembangunan Rumah Sakit Jeumpa Sembilan Lantai, Pontianak. Lokasi kedua proyek yang tidak jauh yaitu sekitar ± 1,3 km memiliki jenis tanah yang sama-sama lempung kelanauan. Spesifikasi tiang dan hammer yang digunakan pada kedua proyek berbeda. Hasil dari penelitian ini adalah prediksi cepat rambat gelombang, jauh jarak kritis gelombang, sudut kritis gelombang, frekuensi getaran, intensitas getaran berdasarkan nilai kecepatan partikel puncak (Peak Particle Velocity) untuk masing-masing tiang tertanam 6 m, 12 m, 18 m, 24 m dan 30 m, kategori kerusakan bangunan yang ditentukan berdasarkan standar tingkat getaran yang dikeluarkan oleh Departemen Lingkungan Hidup No Kep-49/MENLH/96 serta jauh jarak aman pemancangan tiang tertanam 6 m terhadap bangunan sekitar. Dengan kondisi sifat fisik tanah permukaan sampai kedalaman tanah keras antara 24-30 m di kota Pontianak, rata-rata pemancangan pada kedalaman tiang tertanam sampai 18 m memberikan pengaruh terhadap kerusakan fisik bangunan yang tidak baik.
Kata kunci: pemancangan tiang fondasi, cepat rambat gelombang, getaran, frekuensi, peak particle velocity, kerusakan bangunan.
DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v6i3.36528
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: [email protected]