PERILAKU PENGEMBANGAN TANAH LEMPUNG AKIBAT PENGURANGAN BEBAN DI BANGUNAN BENUA INDAH PONTIANAK
Abstract
Tanah merupakan salah satu material yang dipergunakan untuk membangun dalam dunia konstruksi. Dari berbagai jenis tanah, tanah lempung adalah tanah yang banyak ditemukan dalam mayoritas masalah keteknikan, karena tanah lempung merupakan tanah yang kohesif. Tanah lempung merupakan tanah dengan karakteristik yang dapat mengalami penyusutan (shrinkage) dan pengembangan (swelling) yang besar tergantung dari pengaruh tinggi muka air tanah dan mineral lempung dari tanah itu sendiri. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisa pengembangan (swelling) pada tanah lempung yaitu potensi mengembang (swelling potential) tanah akibat pengaruh air dan pengurangan beban (unloading) pada tanah yang akan di analisis dimana terdapat bangunan di atasnya. Tanah yang akan dianalisis berlokasi di Kota Pontianak, Jalan Teuku Umar, bangunan eks Benua Indah Pontianak. Bangunan ini merupakan bangunan lama yang direnovasi kembali, yang terdapat pekerjaan pengurangan tingkat bangunan. Analisis pengembangan tanah (swelling) dapat dilakukan dengan penelitian di laboratorium dan juga perhitungan secara manual berdasarkan skema permodelan pengurangan beban tingkat bangunan. Hasil penelitian dan perhitungan menyimpulkan tingkat pengembangan tanah (swelling) termasuk rendah, sehingga pada pekerjaan pengurangan beban tingkat bangunan tidak menimbulkan bahaya kerusakan bangunan akibat kenaikan tanah (heave).
Kata Kunci: Tanah Lempung, Swelling, Unloading, Heave, Skema Permodelan Bangunan
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v4i4.19220
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: [email protected]