Model Sinergisitas Kelembagaan dalam Pengembangan Kewirausahaan UMKM Wilayah Perbatasan dengan Pendekatan One Village One Product (OVOP)
Abstract
(three) institutions that play a role and can synergize with each other, namely business development institutions; village incubator of superior village products and village-owned enterprises.
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sambas. 2016. Kecamatan Sajingan Besar Dalam Angka.
BAPPEDA Kab. Sambas. 2012. Laporan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sambas 2012 – 2032.
Dahliani, Lili. 2009. One Village One Product (OVOP). Tinjauan Dari Manajemen Produksi Tanaman.
Hendri, Irfani. M dan Vitriyan Espa. 2013. Model Manajemen Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Perbatasan Darat Indonesia – Malaysia (Studi Kasus di Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas). Prosiding Seminar Nasional & Call For Paper FMI Ke -5. ISSN : 2338 – 994 X.
Hendri, Irfani. M dan Syahbandi. 2013. Penerapan Ove Village One Product (OVOP) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kawasan Perbatasan (Studi Kasus di Kecamatan Jagoi Babang, Kab. Bengkayang). Prosiding Seminar Nasional & Call For Paper FMI Ke -5. ISSN : 2338 – 994 X.
Hendri,Irfani. M. 2010. Program Pemberdayaan Masyarakat. Artikel di Harian Tribune Pontianak.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pengembangan Kawasan Perbatasan Tahun 2010 – 2014. 2008. Direktorat Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal BAPPENAS.
Yin, Robert. 1996. Studi Kasus : Desain dan Metode. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jebik.v7i2.25717
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JOURNAL INDEXING
PUBLISHED BY
Faculty of Economics and Business
Universitas Tanjungpura
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats