Inhibisi Korosi Pada Baja Lunak Dalam Media Air Gambut Dengan Metode Elektroplating
Abstract
Abstrak – Korosi merupakan permasalahan yang umum terjadi pada penggunaan material-material berbasis logam. Laju korosi semakin dipercepat ketika material logam mengalami kontak langsung dengan senyawa-senyawa korosif seperti air gambut. Tanah gambut mempunyai sifat-sifat fisik yang kurang baik bagi keperluan konstruksi dan material logam. Seiring dengan berjalannya waktu material konstruksi tersebut akan mengalami korosi. Korosi dapat menyebabkan peningkatan biaya maintenance yang dikeluarkan dan peborosan sumber daya mineral. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memproteksi logam dari koroi diantaranya dengan metode elektroplating yang merupakan mekanime perlindungan katoda, serta penggunaan inhibitor sebagai pelapis korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas inhibitor korosi dari kitosan limbah cangkang rajungan pada baja lunak dalam air gambut dengan metode elektroplating. Spesimen yang digunakan adalah baja lunak. Proses elektroplating dilakukan dalam larutan elektrolit yang mengandung inhibitor kitosan limbah cangkang rajungan dengan lama elektroplating 3 jam pada tegangan 20 volt. Perendaman logam dalam air gambut pH 5 selama 1, 3 dan 5 hari. Pengujian kitosan dilakukan dengan analisis FTIR, sedangkan pengujian laju korosi dilaksanakan dengan metode perhitungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman air gambut berturut-turut 0,0045 gr/cm2.jam, 0,0056 gr/cm2.jam, 0,0089 gr/cm2.jam. Kitosan yang diperoleh memiliki derajat deasetilasi 85,31% dan nilai efisiensi inhibisi sebesar 63,52%. Spesimen yang
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggriawan, Ade, Edy S., Monita O, “Penyisihan Kadar Logam Fe dan Mn Pada Air Gambut dengan Pemanfaatan Geopolimer dari Kaolin Sebagai Adsorben,” Jom. FTENIK, 2,1, 2015.
Ritung, Peta Lahan Gambut Indonesia, Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta, 2011.
Surdia, Efek Inhibitor Terhadap Sifat Korosi Paduan Logam Cu Oleh Air Laut, Korosi 1, PT. Pradya Pramita, Indonesia, 1979.
Maria Erna, Emriadi, Admin Alif, Syukri Arief, “Efektifitas Kitosan sebagaiInhibitor Korosi pada Baja Lunak dalam Air Gambut”, Jurnal Natur Indonesia, 13(2), Februari 2011.
Suwinardi, 1994, hubungan antara massa zat yang terbentuk dengan waktu dalam proses elektoplating. Laporan hasil penelitian Universitas Diponerogo Semarang: 16.
Mulyaningsih, N., Iswanto, P.T., dan Soekrisno, “Pengaruh Waktu Elektroplating Nikel-Chrom Terhadap Kekerasan Baja Stainless Steel Arsi 304,” Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III, 2012.
Tretheway, K.R., Chamberlian, J., Korosi untuk Mahasiswa Sains dan Rekayasa, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1991.
Ermawati dan Yunita, “Pemanfaatan Kitosan dari Limbah Rajungan (Portunus pelagicus) sebagai Antimikroba pada Obat Kumur,” UGM, Yogyakarta, 2009.
ASTM D96, “Sediment Tests Water and Sediment in Crude oil, Guide to ASTM Test Methods”, 2nd Edition-2007.
Clarissa Welny Saleh, Harmami, dan Ita Ulfin “Pengendalian Korosi Menggunakan Inhibitor Kitosan Larut Air untuk Baja Lunak dalam Media HCl 1M “ Jurnal Sains Dan Seni ITS Vol.6, No.1, (2017) 2337-3520
DOI: http://dx.doi.org/10.26418/elkha.v10i2.26202
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 ELKHA : Jurnal Teknik Elektro
Editorial Office/Publisher Address: website : http://jurnal.untan.ac.id/index.php/Elkha ORCID iD : https://orcid.org/0000-0002-0779-1277 |
Assiciated with : MoU/IA ELKHA - FORTEI |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.